Rekayasa genetika membuat kulit manusia antipeluru - Laba-laba merupakan hewan dari
jenis serangga. Laba-laba mencari mangsa dengan menggunakan jaring Laba-laba
yang dia buat pada suatu dahan atau pohon. Mangsa Laba-laba adalah serangga
yang lebih kecil. Jaring Laba-laba ini sangatlah kuat untuk menopang tubuh Laba-laba
itu sendiri. Banyak ahli yang melakukan penelitian
mengenai jaring Laba-laba ini. Setelah beberapa tahun kemudian para ahli mampu
melakukan rekayasa genetik menggunakan seekor kambing. Para peneliti membuat
kambing ini memiliki susu hasil perahan yang sama dengan kandungan pada jaring Laba-laba.
Jaring Laba-laba memiliki sifat kuat. Sehingga jika susu kambing ini kita perah
akan menghasilkan suatu bahan yang 10 kali lebih kuat dari pada besi.
 |
Rekayasa genetika membuat kulit manusia antipeluru |
Dengan hasil rekayasa genetik itu para ahli
bisa membuat manusia anti peluru. Karena kandungan susu yang 10 kali lebih kuat
dari besi itu mampu menyatu dengan kulit manusia. Sehingga para ahli mampu
membuat manusia anti peluru. Peneliti asal belanda yang bernama Jalila Esaidi
mengatakan “proyek spiderslik ini bertujuan menggantikan keratin pada kulit
manusia dengan jaring Laba-laba”.
Para ahli akan membuat manusia dengan kulit
anti peluru dengan cara menumbuhkan lapisan kulit asli di sekitar contoh kulit anti
peluru dan proses ini akan memrlukan waktu sekitar lima pekan. Jaring Laba-laba
memiliki sejarah yang besar. Jaman dahulu jaring Laba-laba ini banyak digunakan
para raja. Seperti raja gengis khan. Raja gengis khan memerintahkan kepada para
pasukanya agar menggunakan jaring Laba-laba. Karena penggunaan jaring Laba-laba
dalam jumlah yang banyak akan mampu menangkis panah dari lawan. Sehingga hal
ini menyebabkan Raja Gengis Khan pada masa itu selalu memenangkan perang atau
pertempuran terhadap kerajaan lain.
Oleh karena
kecanggihan alat alat jaman sekarang para peneliti akan mampu membuat manusia
menjadi anti peluru dengan menggunakan protein yang terdapat pada jaring Laba-laba
ini. Protein menggandung senyawa yang mampu menyatu dengan tubuh, karena
protein ini juga sebagai pembentuk otot manusia. Sehingga jika protein jaring Laba-laba
itu disuntikan ke dalam gen manusia maka manusia tersebut akan labih kuat dan
kulitnya akan menjadi anti peluru seperti jaring Laba-laba.
Setiap penelitian pastinya akan menimbulkan
efek samping. Seperti telah diketahui banyak sekali rekayasa genetik yang gagal
misal dombaa dolly, kera hijau dan masih banyak lagi. Dengan mengetahui
kegagalan kegagalan tersebut kita mampu mengambil hikmahnya dan berusaha tidak
mengulangi dimasa yang akan datang. Karena yang akan merasakan bukan hanya kita
sendiri melainkan juga orang lain. Kita sebagai manusia wajib berusaha dan
berusaha. Demikian
sedikit ulasan mengenai Rekayasa
genetika membuat kulit manusia antipeluru. Semoga menjadi inspirasi dalam
kehidupan anda dan bermanfaat.
Label: Info unik