Mitos-Mitos Terkait Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis merupakan pantai yang paling terkenal di Jogja. Lokasinya yang berada dekat dengan pusat kota Jogja yakni 27 km membuatnya wajib untuk Anda kunjungi ketika berlibur di Yogyakarta. ombaknya yang lumayan besar khas pantai selatan dan keindahan matahari tengelam nan romantis. Membuatnya banyak sekali turis atau wisatawan yang datang ke pantai ini. tak jarang Pantai Parangtritis juga sering digunakan sebagai tempat foto prewedding.
Mitos-Mitos Terkait Pantai Parangtritis
Mitos-Mitos Terkait Pantai Parangtritis
Akan tetapi dibalik keindahannya tersebut ternyata Pantai Parantritis menyimpan berbagai macam misteri dan mitos yang belum terpecahkan hingga sekarang. Mulai dari misteri Kanjeng Ratu Kidul yang sangat melegenda hingga misteri ombaknya yang banyak menyeret pada wisatawan yang sedang bermain air. Seperti apakah misteri dan mitos mengenai Pantai Parangtritis itu? untuk mengetahuinya simak ulasan berikut ini.

Mitos-Mitos Terkait Pantai Parangtritis

1. Gerbang Kerajaan Kanjeng Ratu Kidul
Mitos yang paling kuat di sekitar kawasan Pantai Parangtritis adalah adanya kerajaan laut yang dipimpin oleh Kajeng Ratu Kidul. Konon,  Kajeng Ratu Kidul atau sering juga disebut dengan Nyi Roro Kidul merupakan wanita ghaib yang memiliki kekuatan menguasai Kesultanan Yogyakarta. oleh sebab itu disetiap kegiatan yang akan dilaksanakan di area Kesultanan Yogyakarta haruslah meminta izin kepada Nyi Roro Kidul. Jika tidak maka acara tersebut akan berakhir dengan tragis. Tak jarang sebelum melakukan sebuah acara, Sultan berkomunikasi dan melakukan upacara ritual di Pantai Parangtritis ini yang konon merupakan gerbang menuju Kerajaan Kanjeng Ratu Kidul.

2. Tradisi Labuhan yang Unik
Masih berkisar mengenai mitos pantai selatan yang penuh dengan misteri. Pantai Parangtritis tersebut sering digunakan sebagai tempat upacara tradisi adat yang bernama labuhan. Labuhan ini dilakukan sudah sejak jaman dahulu kala yakni mulai dari HB I. Tujuan dari upacara tardisi labuhan ini adalah untuk meminta doa ataupun restu agar Kesultanan Yogyakarta bisa makmur dan sejahtera dari sebelum-sebelumnya. tak jarang tradisi labuhan ini mengundang banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat berlangsungnya upacara tersebut.

3. Dilarang menggunakan baju berwarna hijau
Di Pantai Parangtritis para pengunjung dilarang untuk mengenakan baju yang berwarna hijau. Hal ini terjadi karena mitos yang beredar sejak jaman dahulu kala bahwa Kanjeng Ratu Kidul sangat menyukai warna hijau tersebut terutama untuk lelaki. Bahkan Kanjeng Ratu Kidul tersebut akan merekrut laki-laki yang menggunakan baju hijau sebagai pegawai ataupun prajurit kerajaannya. Entah benar atau tidak mitos yang satu ini, tapi banyak sekali yang mempercayai mitos ini benar adanya. Mengingat di beberapa lukisan Kanjeng Ratu Kidul atau Nyri Roro Kidul terlihat selalu mengenakan pakaian hijau. Beranikah Anda menggunakan baju hijau di Pantai Parangtritis yang sangat misterius ini?

Label: