Sejarah meniup terompet di malam tahun baru - Perayaan tahun baru
diseluruh dunia berbeda-beda
antara satu negara dengan negara lain. Jika
di Asia seperti Jepang, Cina dan Korea merayakan malam tahun baru dengan cara mengunjungi
tempat ibadah namun untuk di sebagian wilayah
di Indonesia sendiri memilih untuk meniup terompet dan menyalakan kembang api.
 |
Sejarah meniup terompet di malam tahun baru |
Ketika malam tahun baru tiba. Para penduduk
di seluruh Indonesia akan berkumpul di sebuah pusat keramaian seperti di Alun-Alun. Mereka di sana
menunggu jam tepat menunjukan 00.01 atau pada dini hari tanggal 1 januari. Ketika waktu telah
menunjukan demikian maka semua warga yang berkumpul tadi akan meniup terompet
secara bersama-sama.
Hal ini menurut dilakukan warga negara Indonesia sebagai luapan rasa senang
karena telah membuka lembaran tahun yang baru, tentunya juga mempunyai harapan
harapan yang baru juga agar semakin baik.
Namun tahukah Anda mengapa meniup terompet
dipilih sebagai perayaan tahun baru ? sayangnya tidak banyak orang yang
mengetahui akan hal tersebut. mereka kebanyakan hanya ikut-ikutan.
Semula budaya meniup terompet ini dilakukan
oleh para bangsa Yunani. Mereka meniup terompet untuk merayakan tahun baru
mereka yang jatuh pada bulan ke tujuh yakni dengan menggunakan kalender (bulan
Tisyri). Walaupun sebenarnya mereka juga akan merayakan malam tahun baru pada
bulan januari. Hal ini terjadi sejak bagsa Romawi menguasai bagsa Yunani pada
abad 63 SM. Dan denga begitu bangsa Yunani mengubah kalendernya dengan
mengikuti kalender bulan Masehi seprti sekarang ini.
Bangsa Yunani merayakan malam tahun baru
dengan cara Instropeksi diri tentang semua kekurangan yang telah mereka lakukan
pada tahun sebelumnya. Dan berjanji akan berubah lebih baik pada tahun baru
yang akan datang. Selain itu mereka juga tidak lupa meniup shofar (serunai).
Bunyi dari shofar ini hampir mirip dengan terompet kertas yang di gunakan oleh
bangsa Indonesia pada malam tahun baru.
Sebenarnya Shofar merupakan sebuah terompet
yang sudah ada sejak 1.500 Sebelum masehi. Shofar atau serunai ini dahulu
banyak digunakan sebagai upacara ritual dan juga digunakan sebagai pertanda
akan memulai peperangan. Dan pada abad pertengahan atau Rinaisance shofar ini banyak digunakan sebagai alat musik bahkan
sampai sekarang ini masih digunakan.
Para pembaca setia itulah sejarah mengapa
terompet dijadikan sebagai pilihan perayaan tahun baru. Tunggu apalagi tahun
baru sudah dekat dan buruan ambil terompet untuk merayakan bersama dengan
keluarga tercinta Anda. jangan lupa selalu berdoa kepada tuhan agar di tahun
baru 2015 nanti kita akan selalu diberikan kemudahan, keberuntungan, dan
berbagai macam kebaikan lainya yang tidak bisa kita raih di tahun 2014. Selamat
tahun baru dan sukses untuk tahun 2015 ini J
Label: Info unik