Menakjubkan, Masjid & Gereja di Solo ini berbagi tembok

Menakjubkan, Masjid & Gereja di Solo ini berbagi tembok - Berbeda bukan berarti bermusuhan, itulah yang mungkin terfikir dibenak kita setelah kita melihat dua buah bangunan di jalan Gatot Soebroto No 222 Solo ini. Disana terdapat dua bangunan yang sangat mengharukan pasalnya disana terdapat bangunan Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dengan nomor rumah yang sama dan berbagi tembok. Menakjubakan, itulah kata yang paling tepat untuk mengapresiasikan hal tersebut. tampak dari kejauhan kedua bangunan tersebut menonjolkan lambangnya masing masing. masjid menonjolkan kubah hijau dengan bintang dan bulan. Sedangkan disisinya terdapat bangunan gereja dengan simbol salib, namun diantara keduanya tidak ada sama sekali menunjukan keangkuhan.
Menakjubkan, Masjid & Gereja di Solo ini berbagi tembok
Menakjubkan, Masjid & Gereja di Solo ini berbagi tembok
Karena terlalu dekatnya dua buah bangunan tersebut maka tembok masjid dan gereja tersebut terlihat saling berdempetan. Bahkan ruangan untuk imam berbatasan langsung dengan ruang pertemuan gereja. Dan diatas ruang imam tersebut dibiarkan terbuka sehingga dinding tembok salah satu ruang di gereja terlihat jelas dari sana.

Menurut kisah oleh seorang Pendeta Widi Atmo Herdjanto, sebenarnya gereja tersebut di bangun lebih dulu yakni pada tahun 1939, gereja tersebut didirikan diatas tanah milik H. Zaini yang sebelumnya telah dibeli oleh perkumpulan umat Kristen yang berasal dari daerah Danukusuman Surakarta.

Saat pembangunan gereja tersebut berlangsung sebenarnya para pendiri sudah mengetahui tentang ihwal rencana pembangunan masjid di sebelah utara gereja tersebut dan pembangunan masjid tersebut terealisasikan pada tahun 1947 atau setelah dua tahun Indonesia merdeka.

“Mulai saat itulah kerukunan kedua umat beragama ini terjalin, seperti halnya kedua bangunan tempat ibadah. Perwakilan  Islam maupun Kristen membangun prasasti tugu lilin sebagi simbol kebersamaan,” cuplikan pembicaraan dengan Pendeta Herdjanto kepada salah satu reporter berita.

Tugu lilin tersebut berukuran tinggi 100 sentimeter dan sampai sekarang ini masih berdiri kokoh sebagai simbol perjanjian antara kedua umat beragama yaitu Islam dan Kristen. Agar saling menjalin hubungan yang damai dan rukun. Tugu bercat putih tersebut terletak di sebelah selatan masjid atau di sebelah tempat wudhu kaum wanita.

Dalam perkembanganya yang dahulunya berupa mushola yang sangat kecil sekarang menjadi masjid yang lumayan besar, namun sebelum mushola tersebut dirubah Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Muhamad Nasir Abu Bakar menghubungi salah satu pemimpin umat kristen atau gereja disana.

Kedua umat tersebut saling mengedepankan toleransi beragama seperti ketika para umat islam akan melakukan sholat idul fitri. Para pemimpin Islam disana selalu mengkonfirmasikan penggunaan depan depan masjid kepada umat kristen atau pendeta disana. Kedua umat beragama tersebut meyakini bahwa dengan komunikasi yang baik maka akan terbentuk keharmonisan yang baik pula.

Nah itulah contoh suatu hubungan dan kerukunan yang baik antar umat beragama. Jika semua umat beragama dapat seperti itu niscaya Tuhan akan memberikan rahmat terindahnya kepada umat manusia. 

Label: